Cara Melatih Otak Kanan



  Pernah mendengar tentang istilah Otak Kanan?. Mungkin anda sudah pernah mendengarnya, hanya saja mungkin tidak begitu detail informasinya. Ya,, karena masih jarang lembaga pendidikan yang mengajarkan betapa pentingnya fungsi otak kanan ini. Kalaupun ada itu mungkin hanya pada universitas jurusan psikologi saja. Ketahilah, jika manusia itu sebenarnya lebih banyak bekerja menggunakan pola pikir otak kanannya ketimbang dengan otak kirinya.


Cara kerja  Otak Kanan dan Otak Kiri Manusia

Cara kerja otak kiri manusia

Cara kerja otak dibagian kiri kepala manusia adalah lebih memikirkan hal yang rasional dan realistis saat menganalisis atau memperhitungkan sesuatu hal. Contohnya: Ketika seseorang ingin memulai atau membangun usaha. Jika seseorang arah berfikirnya lebih dominan ke arah otak kiri, maka saat akan membangun usaha ia akan lebih banyak perhitungan sebelum memulainya, memperhitungkan untung ruginya, lalu jika dirasa keuntungannya lebih besar baru akan dijalankan, namun jika dirasa keuntungannya tipis atau bahkan tidak sama sekali mereka biasanya akan segera menghentikannya.


Cara Kerja Otak Kanan Manusia
Cara kerja otak kiri Berbeda dengan cara kerja otak kanan, yaitu lebih memikirkan pentingnya segera bertindak, istilah dalam dunia bisnis adalah Take Action!.

“Kalau tidak kita coba, mana kita tahu!!” , itulah sala satu cara berpikir orang yang lebih dominan menggunakan otak kanannya. Orang yang lebih dominan menggunakan otak kanan , pada saat ia akan memulai usaha, ia jarang memikirkan sesuatu yang seperti ini: ” Apakah Aku Mampu?”, “Bagaimana nanti kalau rugi”, “aku tak cukup modal”, dsb. Jadi hal ini sudah cukup untuk menjawab pertanyaan pada bab paragraf awal tadi.



Cara Melatih Otak Kanan



1. Membiasakan aktif menjadi kidal dan juga kanan


Lakukan tugas dengan tangan non-dominan,Jika biasanya menggunakan tangan kidal(kiri) maka gunakan tangan kanan dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan Handphone, saat menulis, menggosok gigi, dan mengikat sepatu dengan arah berlawanan. Menurut Franklin Institute, jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.

2. Membaca


Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan yang ringan (seperti komik atau novel) maupun bacaan informasi. Dan menurut studi Dr. Nikolaos Scarmeas pada tahun 2001, membaca dapat membantu membangun ‘cadangan kognitif’ untuk menunda timbulnya demensia.

3. Bermain puzzle atau teka-teki silang


Sudoku, kotak rubik, TTS dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak kiri, menurut pusat pelatihan kognitif Learning Rx. Tambahkan strategi baru untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.

4. Bermain permainan strategi


Permainan strategi seperti catur, monopoli atau game yang ada pada komputer lainnya, akan menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif.

5. Ubah rutinitas


Menurut Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di Duke University Medical Center, mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya, mandi dengan mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau meja.

6. Belajar bahasa asing


Dengan belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak Anda mulai berbicara. Sebuah studi tahun 2007 di York University di Toronto, menemukan bahwa penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.

7. Menikmati musik


Selain mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti mendengarkan musik dan mencium bunga.

8. Latihan fisik



Latihan fisik juga dapat meningkatkan kesehatan otak, karena dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Menurut Stanford Center on Longevity dan The Max Planck Institute for Human Development, latihan fisik dapat meningkatkan perhatian, penalaran dan memori.

9. Hidup sosial


Otak dapat dilatih dengan menjalani kehidupan sosial Anda, misalnya dengan mengunjungi teman. Sebuah studi 2006 oleh Dr David Bennett dari Rush University Medical Center menemukan bahwa memiliki jaringan sosial dapat memberikan perlindungan terhadap gejala klinis penyakit Alzheimer.

10. Mencari hobi baru


Tantang otak untuk belajar keterampilan baru atau hal-hal yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Jika Anda bukan seniman, cobalah untuk belajar melukis atau memahat. Jika Anda bisa bermain piano, belajarlah memainkan gitar. Temukan sesuatu yang baru dan menarik untuk dapat menjaga otak tetap aktif.
Previous
Next Post »
7 Komentar
avatar

Kalau saya sendiri sih lebih suka mendengarkan musik

Balas
avatar

Tips Yang Bagus ini gan, penegn coba

Balas
avatar

Wah ternyata begitu tips untuk melatih otak kanan thanks gan info nya

Balas
avatar

Waah...kayaknya baguss untuk dipraktekkan...capcuusss :D

Balas